Ringkasan
Materi
Tata
Surya dan Planet
Disusun
oleh:
Farhani
Riska Septia
X
IPS 2/09
SMA
N 1 Godean
2015/2016
Tata
Surya
Tata Surya ialah kumpulan benda-benda
langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek
yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Tata Surya terdiri atas Matahari (pusat Tata Surya), planet-planet yang
mempunyai orbit berbentuk elips, meteor, asteorid, komet, dan satelit alami
yang bergerak mengelilinginya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa sifat
yang dimiliki oleh anggota Tata Surya kita.
a. Matahari
Matahari adalah pusat Tata Surya. Ukuran garis tengah Matahari adalah seratus kali lebih besar dari Bumi. Walaupun begitu, untuk ukuran jagat raya Matahari termasuk bintang yang kecil. Masih ada bintang yang besarnya seratus kali dari Matahari. Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer. Jarak Matahari ke Bumi disebut satu satuan astronomi (1 sa). Waktu yang dibutuhkan oleh sinar Matahari untuk sampai ke Bumi 8,33 menit.
Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit.
Bagian kulit Matahari terdiri atas lapisan fotosfera, khromosfera, dan korona.
Fotosfera merupakan gas yang dipancarkan ke segala penjuru. Di atas fotosfera
terdapat lapisan khromosfera. Korona berada pada bagian terluar Matahari,
berupa lidah api yang menyala-nyala.
Seperti halnya bintang lainnya, Matahari mengeluarkan
energi hasil reaksi nuklir yang sangat dahsyat. Pancaran energi hasil reaksi
nuklir pada bagian inti menghasilkan panas sebesar 15.000.000°C. Bandingkan
dengan suhu pada permukaannya yang hanya 6.000°C. Oleh karena itu di dalam
Matahari tidak ada benda padat. Semuanya berupa gas.
b. Planet
Planet merupakan benda langit dalam Tata Surya yang bergerak mengelilingi Matahari pada lintasan (orbit) yang stabil. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, kamu sudah diperkenalkan dengan sistem Tata Surya. Berapakah jumlah planet-planet di sistem Tata Surya? Ya, dahulu kita mengenal ada sembilan planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Tetapi saat ini yang diakui sebagai planet anggota Tata Surya hanya delapan, kecuali Pluto.
Dalam dunia ilmu pengetahuan, kebenaran bukanlah suatu hal yang mutlak. Yang dahulunya dianggap benar saat ini bisa dianggap salah. Hal itu terjadi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Demikian halnya yang terjadi dalam ilmu astronomi dunia. Sidang Umum Perkumpulan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) ke-26 yang berlangsung di Praha, Republik Ceko, pada tanggal 25 Agustus 2006 telah memutuskan beberapa keputusan yang penting, di antaranya adalah resolusi 5A yang berisi mengenai definisi sebuah planet.
Suatu benda angkasa dapat disebut sebagai planet apabila memiliki syarat-syarat sebagai berikut.
1) Berada dalam suatu orbit yang mengelilingi matahari.
2) Mempunyai berat yang cukup untuk gravitasi dirinya dalam mengatasi tekanan rigid supaya ia menjadi satu ekuilibrium hidrostatik (bentuk hampir bulat).
3) Merupakan objek yang dominan dalam orbitnya sendiri.
Selain mendefinisikan sebuah planet, hasil resolusi IAU yang berlangsung di Praha juga mendefinisikan tentang ”dwarf planet” atau planet kerdil. Syarat-syarat pendefinisian ”dwarf planet” hampir sama dengan definisi planet. Yang membedakan adalah planet kerdil bukan benda dominan pada orbitnya serta bukan satelit (benda angkasa yang mengorbit planet).
Pluto yang dahulunya masuk dalam deretan planet di Tata Surya, statusnya diubah sebagai planet kerdil. Bersamaan dengan Pluto ada beberapa objek yang berada di sekitar Pluto dikategorikan sebagai planet kerdil, yaitu asteroid Ceres, 2003 UB313 (ditemukan oleh Mike Brown dari Institut Teknologi California dengan nama samaran 'Xena') dan bulan terbesar di Pluto yang disebut Charon.
d. Asteroid
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil (diameter 1.700 km) dengan jumlah yang sangat banyak. Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu asteroid yang juga mengelilingi Matahari. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asteroid Apollo. Selain itu, banyak di antara asteroid yang sudah diberi nama sesuai dengan nama penemunya.
Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai berada di
antara orbit planet Mars dan Yupiter. Daerah ini dikenal sebagai Sabuk Utama
(Main Belt). Selain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada pula
kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan
kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-Amor, Apollo, Aten).
Ketika kita melihat sejenak ke langit yang cerah pada malam hari, tampak seberkas cahaya bergerak cepat lalu hilang. Itulah meteor. Meteor atau disebut juga bintang jatuh merupakan bagian dari asteroid yang terpisah. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi akan tampak seperti bola api.
Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan meteor. Ketika terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, tetapi sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan Bumi. Kadang-kadang meteor yang besar tidak terbakar habis dan akhirnya sampai ke permukaan Bumi dan disebut sebagai meteorit. Meteor besar yang jatuh ke Bumi akan membentuk kawah besar seperti kawah Barringer di wilayah Arizona. Kawah ini terbentuk oleh meteor yang jatuh kira-kira 40.000 tahun yang lalu.
f. Komet
Komet merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. Ukurannya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjangnya jutaan mil. Oleh karena itu, komet sering disebut juga bintang berekor. Ciri khas komet adalah ekornya yang sangat panjang. Panjangnya bisa mencapai 100 juta km. Inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta gas yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km. Ekor merupakan bagian dari komet, berasal dari coma yang menyelimuti inti komet. Diameter coma bisa mencapai 100.000 km.
Salah satu komet yang terkenal adalah komet Halley.
Komet ini ditemukan oleh Edmond Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet
Halley terjadi setiap 76–79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada
tahun 1986 dan diperkirakan akan tampak kembali pada tahun 2061. Inti atau
pusat dari komet Halley sangatlah gelap dengan diameter kurang lebih 1.024 km.
Selain komet Halley terdapat beberapa nama komet lainnya, seperti komet
Hyakutake dan Hale-Bopp.
Para ahli menyebutkan, pada 251 juta tahun lalu
terjadi kepunahan yang sangat besar disebabkan komet atau asteroid telah
menabrak Bumi. Kesimpulan itu diperoleh dari atom yang terjebak di dalam
kerangka molekuler karbon. Tetapi belum diketahui di mana letak tempat tabrakan
komet atau asteroid dengan Bumi tersebut.
Planet
1.
Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil di
dalam tata
surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan
kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5
dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena
sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar
28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak
begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat
antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai
1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan
planet.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
garis tengah : 4850 KM
volume : 0,054 isi bumi
kepadatan :5,4 ( Air = 1)
massa :0,055 massa bumi
daya tarik :0,37 daya tarik bumi
jarak ke matahari : 58,000.000 km
kecepatan edar : 4,2 km/detik
periode rotasi : 59 hari
mengitari matahari : 87,97 hari
kecepatan pada orbit : 42,9 km/detik
satelit : tidak ada
2.
Venus
Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat kedua
dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan
mengelilingi Matahari dalam waktu 225 hari. Atmosfer Venus mengandung 97%
karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.Arah rotasi Venus berlawanan dengan
arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih
lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi Matahari.
garis tengah : 13.140 KM
volume : 0,88 isi bumi
kepadatan :5,2 ( Air = 1)
massa :0,82 massa bumi
daya tarik :0,88 daya tarik bumi
jarak ke matahari : 108.000.000 km
kecepatan edar : 10,3 km/detik
periode rotasi : 244 hari
mengitari matahari : 224,7 hari
kecepatan pada orbit : 35,0 km/detik
satelit : tidak ada
3.
BUMI
Bumi adalah planet
ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6
milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer
atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan
medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari
angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara
ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini
dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
garis tengah : 1.756 KM
volume : 1,08106 cu KM
kepadatan :5,52 ( Air =
1)
massa :5,98 x 102 ton
jarak ke matahari : 149.000.000 km
kecepatan edar : 0,5 km/detik
periode rotasi : 365 hari
satelit : 1 yaitu bulan
4. MARS
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari.
Namanya diambil dari dewa
perang Romawi, Mars.
Planet ini sering dijuluki sebagai “planet merah” karena tampak dari jauh
berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet Mars. Mars adalah planet
bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah,
gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode
rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus
Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles
Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara
terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan
Mars.
garis tengah : 6790 KM
volume : 0,15 isi bumi
kepadatan :3,9 ( Air =
1)
massa :0,11 massa bumi
daya tarik :0,38 daya tarik bumi
jarak ke matahari : 228.000.000 km
kecepatan edar : 5,0 km/detik
periode rotasi : 24 jam, 37 detik
mengitari matahari : 687 hari
kecepatan pada orbit : 24,1
km/detik
satelit : 2
5. JUPITER
Yupiter atau
Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars. Jarak rata-rata antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta
km. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya
14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi planet ini
adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah 11,86 tahun. Volume Jupiter
1.319 kali volume Bumi
garis tengah
: 142,600 KM
volume
: 1,316 isi bumi
kepadatan
:1,34 ( Air = 1)
massa
:317,8 massa bumi
daya tarik
:2,64 daya tarik bumi
jarak ke
matahari :778.000.000 km
kecepatan
edar : 61 km/detik
periode
rotasi : 9 jam, 55M menit
mengitari
matahari : 11,9 tahun
kecepatan
pada orbit :13,1 km/detik
satelit
: 16
6.
SATURNUS
Saturnus
adalah planet keenam dari Matahari dan planet kedua terbesar di tata surya,
setelah Jupiter. Saturnus, bersama-sama dengan Jupiter, Uranus dan Neptunus,
diklasifikasikan sebagai sebuah planet bergas.
Saturnus berasal dari bahasa Arab tetapi jika dilihat
dalam Bahasa Inggris, dikenal sebagai planet Saturnus, diambil dewa Romawi,
Saturnus, yang menyerupai Yunani Kronos (Titan bapa Zeus) dan juga Babylon
yaitu Ninurta. Simbolnya adalah sabit dewa dalam bentuk ringkas stylized).
garis tengah : 120.000 KM
volume : 755 isi bumi
kepadatan :0,70 ( Air = 1)
massa :95,2 massa bumi
daya tarik :1,2 daya tarik bumi
jarak ke matahari :1427.000.000 km
kecepatan edar : 37 km/detik
periode rotasi : 10-14 jam
mengitari matahari : 11,9 tahun
kecepatan pada orbit :9,6 km/detik
satelit : 23
7.
URANUS
Uranus
adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan
terberat keempat dalam Tata Surya. Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno
Uranus (Οὐρανός) ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter).
Meskipun Uranus terlihat dengan mata telanjang seperti lima planet klasik, ia
tidak pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu kala karena redupnya
dan orbitnya yang lambat. Sir William Herschel mengumumkan penemuannya pada
tanggal 13 Maret 1781, menambah batas yang diketahui dari Tata Surya untuk
pertama kalinya dalam sejarah modern. Uranus juga merupakan planet pertama yang
ditemukan dengan menggunakan teleskop.
garis tengah : 49.000 KM
volume : 52 isi bumi
kepadatan :1,58 liter ( Air = 1)
daya tarik :1,1 daya tarik bumi
jarak ke matahari :2.870.000.000 km
kecepatan edar : 22 km/detik
periode rotasi : 16-28 jam
mengitari matahari : 84,0 tahun
kecepatan pada orbit :6,8 km/detik
satelit : 5
8.
NEPTUNUS
Neptunus
merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari. Planet ini
dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet terbesar keempat
berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa
Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripada Bumi, dan sedikit lebih besar
daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak 30,1 SA atau sekitar 4.450
juta km. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode
revolusinya adalah 164,8 tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆, yang
merupakan trident dewa Neptunus.
garis tengah : 50.200KM
volume : 44 isi bumi
kepadatan :2,30 (
Air = 1)
massa :17,2 massa bumi
daya tarik :1,4 daya tarik bumi
jarak ke matahari :4.497.000.000 km
kecepatan edar : 25 km/detik
periode rotasi : 18-20 jam
mengitari matahari : 164,8 tahun
kecepatan pada orbit :5,4 km/detik
satelit : 2