(kebanyakan tugas sih) let's go!

Senin, 23 Mei 2016

Laporan Penelitian Tentang Budaya Konsumtif Para Siswa



LAPORAN PENELITIAN SOSIOLOGI
MENINGKATNYA PERILAKU KONSUMTIF DI KALANGAN PARA SISWA


Disusun oleh:
Farhani Riska Septia
X IPS2/09
SMAN 1 GODEAN
2015/2016

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan penelitian ini yang
berjudul “Meningkatnya Perilaku Konsumtif di Kalangan Para Siswa.
Adapun laporan penelitian tentang “Meningkatnya Perilaku Konsumtif di Kalangan Para Siswa” ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, saya juga ingin terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah sosiologi ini.
Saya berharap semoga dari laporan penelitian tentang Meningkatnya Perilaku Konsumtif di Kalangan Para Siswa ini dapat diambil manfaatnya dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehai-hari. Selain itu, kritik dan saran dari Anda saya tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Sleman, 22 Mei 2016
Penyusun


Farhani Riska Septia


DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………              i
Kata Pengantar………………………………………………...…              ii
Daftar isi……………………………………………………….....               iii
Bab I Pendahuluan………………………………………………               1
1.1  Latar Belakang Masalah………………………………                1
1.2  Perumusan Masalah………………………………….                  2
1.3  Tujuan Penelitian……………………………………..                 2
1.4  Manfaat Penelitian……………………………………                2
1.5  Kajian Pustaka……………………………………….                 3
1.6  Definisi Konsep……………………………………...                 9
Bab II Metode Penelitian………………………………...……                   10
1.1  Jenis Penelitian………………………………………                  10 
1.2  Lokasi Penelitian…………………………………….                  11
1.3  Untit Analisis dan Informan………………………...                  11
1.4  Teknik Pengumpulan Data………………………….                   11
Lampiran………………………………………………………                   12
Daftar Pustaka…………………………………………………                  13



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Perilaku konsumtif adalah perilaku yang mencerminkan “serba instan”  atau tidak mau menempuh proses. Konsumtif cenderung mengarah pada gaya hidup glamor, boros, dan lain sebagainya. Pada zaman sekarang ini semakin banyak masyarakat terutama para remaja dan siswa di Indonesia yang bersifat konsumtif. Penyebabnyapun bermacam-macam dan dari berbagai bidang. Banyak media massa  terutama iklan-iklan yang semakin mendorong masyarakat terutama para remaja untuk bersifat konsumtif. Terutama masyarakat yang tinggal di kota-kota besar saat ini, semakin dekat dan dengan mudah untuk mendapatkan barang-barang yang diinginkannya. Setiap harinya mereka melakukan konsumsi makanan, pakaian, bahkan elektronik sesuai keinginanya saja, tidak sesuai kebutuhannya, dan bahkan mereka tidak memperdulikan pengeluarannya.
Terutama para remaja, mereka terkesan senang dengan perilaku yang berbau konsumtif dan hedonis. Mereka senang mengeluarkan uang demi mendapatkan barang-barang yang sedang popular dan tidak mau ketinggalan zaman. Mereka juga mudah termakan iklan-iklan yang banyak bermunculan di berbagai media, padahal mereka tidak begitu mementingkan barang yang ditawarkan tersebut. Mereka hanya membeli barang sesuai keinginanya saja. Bahkan terkadang mereka membeli barang hanya mengikuti temannya, agar tidak kalah saing dengan apa yang temannya punya, juga hanya sekedar untuk mengikuti tren masa kini saja.
1.2  Perumusan Masalah
1.      Apa yang menyebabkan remaja saat ini terutama para siswa bersifat konsumtif?
2.      Apa saja dampak dari sifat konsumtif itu?
3.      Bagaimana cara mengatasi perilaku konsumtif dikalangan remaja terutama para siswa saat ini?
1.3  Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui penyebab remaja terutama para siswa saat ini bersifat konsumtif.
2.      Untuk mengetahui apa saja dampak dari perilaku konsumtif.
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi perilaku konsumtif.
1.4  Manfaat Penelitian
1.      Manfaat bagi ilmu pengetahuan
a.       Sebagai langkah pengembangan keilmuan berkaitan dengan filsafat social hubungannya dengan masyarakat konsumsi.
b.      Sebagai peningkatan keilmuan berkaitan dengan budaya konsumerisme.
2.      Manfaat bagi masyarakat
a.       Sebagai langkah untuk mencegah budaya konsumerisme.
b.      Meberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penyebab, dampak budaya konsumerisme dan juga cara untuk mencegah budaya konsumerime.
c.       Untuk memberikan informasi kepada pembaca dan sebagai bahan penelitian untuk observer.
d.      Memberikan kesempatan kepada penulis untuk mempelajari, mengamati, dan mengkaji suatu permasalahan yang dihadapi oleh remaja.
e.       Sebagai pedoman untuk pembelajaran.
1.5  Kajian Pustaka
1.      Perilaku Konsumtif
a.       Pengertian Perilaku Konsumtif
Pengertian konsumtif dalam sosiologi yakni kegiatan mengkonsumsi atau pemakaian barang secara berlebihan dan terjadi secara berkelanjutan. Kegiatan ini menjadikan manusia sebagai pecandu produk dan sifat ini sulit untuk dihilangkan.
Mowen dan Minor (2002) mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu perilaku yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan membeli produk atau jasa tertentu untuk memperoleh kesenangan atau hanya perasaan emosi. Pengertian perilaku konsumtif tersebut sejalan dengan pendapat Dahlan yakni suatu perilaku  yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah yang berlebihan, penggunaan segala hal yang dianggap paling mahal memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik sebesar-besarnya serta adanya pola hidup manusia yang dikendalikan oleh suatu keinginan untuk memenuhi hasrat kesenangan semata.
Lubis (1987) mengatakan bahwa perilaku konsumtif adalah suatu perilaku membeli yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yang sudah tidak rasional lagi. Menurut Peter dan Olson (1995, h.115) kepercayaan, sikap, dan keinginan yang tidak terkontrol dan terbentuk dalam diri konsumen disebut dengan perilaku konsumtif. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (Al-Ghifari, 2003, h.144) memberikan batasan perilaku konsumtif sebagai kecenderungan konsumsi tiada batas dan lebih mementingkan faktor keinginan daripada kebutuhan. Manusia lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan pada saat memiliki uang lebih dan biasanya menyebabkan orang melakukan pengeluaran untuk bermacam-macam keinginan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pokoknya sendiri.
Dahlan (Al-Ghifari, 2003, h.144) menyatakan bahwa perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah dan berlebihan, penggunaan segala hal yang dianggap paling mahal dan memberikan kepuasaan dan kenyamanan fisik sebesar-besarnya sertaa dan pola hidup manusia yang dikendalikan dan didorong oleh suatu keinginan untuk memenuhi hasrat kesenangan semata-mata.
Menurut Sumartono (Al-Ghifari, 2003, h.142) seseorang yang konsumtif mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Membeli produk untuk menjaga status, penampilan, dan gengsi.
2. Memakai sebuah produk karena adanya unsure konformitas terhadap model yang mengiklankan produk tersebut.
3. Adanya penilaian bahwa dengan memakai atau membeli produk dengan harga yang mahal akan menimbulkan rasa percaya diri.
4. Membeli produk dengan pertimbangan harga bukan karena manfaat dan kegunaannya.
5. Membeli karena kemasan produk yang menarik.
6. Membeli produk karena iming-iming hadiah.
7. Mencoba produk sejenis dengan dua merk yang berbeda.
Sifat konsumtif ini tentunya tidak datang dengan sendirinya, pastilah ada banyak iklan-iklan yang dengan sukses membius penonton untuk membeli produknya. Pada dasarnya memang sebagian besar masyarakat Indonesia suka sekali dengan barang baru sehingga setiap ada barang baru akan berlomba-lomba untuk membelinya. Hal ini dikarenakan sifat pamer yang banyak dimiliki oleh masyarakat apalagi anak muda yang selalu tidak mau ketinggalan jika soal teknologi dan fashion. Sehingga secara mudah banyak yang terpengaruh dengan iklan-iklan yang sebenarnya hanya tayangan biasa saja namun sudah biasa membius banyak penontonnya untuk membeli produk yang sedang dibelinya.
b.      Sejarah Budaya Konsumtif
Budaya konsumerisme dilatar belakangi oleh munculnya masa kapitalisme yang diusung oleh Karl Marx yang kemudian disusul liberialisme. Budaya konsumerisme merupakan merupakan awal dari kapitalisme. Kapitalisme global mulai berkembang pesat setelah ‘Perang Dingin’ yang berakhir tahun 1980-an. Hal-hal tersebut merupakan  pemicu utama berkembangnya kapitalisme global atau globalisasi ekonomi yang diawali dengan pertemuan GATT di Maroko.

c.       Ciri-ciri Budaya Konsumtif
§  Materialistis, mengungkapkan kemiskinan rohaniah dan mementingkan konsumsi barang.
§  Mengglobalnya supermarket, minimarket, mall, pasar raya dll.
§  Berperannya media massa seperti surat kabar, majalah, tv yang mampu menciptakan dan menyebarkan kesan tanpa henti.
d.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif
 Ada tiga faktor yang mempengaruhi pola konsumsi antara lain :
1.      Konsumen Individu
Konsumen individu biasanya melakukan pemilihan merk yang dipengaruhi oleh :
a. Kebutuhan konsumen.
b. Persepsi atas karakteristik merk.
c. Sikap kearah pilihan.
d. Demografi konsumen .
e. Gaya hidup dan karakteristik personalia.
2.      Pengaruh Lingkungan
a.       Budaya (norma, kemaasyarakatan, pengaruh kedaerahan, kesukuan).
b.      Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milk konsumen).
c.       Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup refrensi).
d.      Faktor penentu yg situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
3.      Pengaruh Iklan
a.   Mempengaruhi konsumen.
b. Barang yang menarik.
c.   Harga yang menonjol.
d.  Distribusi yg mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan.
2. Dampak Dari Sifat Konsumtif
a. Dampak Positif
1.   Dapat meningkatkan pendapatan nasional.
2.   Budaya konsumerisme dapat meningkatkan orang untuk giat berusaha.
b. Dampak Negatif
1.   Hidup boros dan enggan untuk berbagi.
2.   Bersikap pamer dan menimbulkan prilaku sombong.
3.   Bersikap individual.
4. Orang tetsebut akan selalu mencari kesenangan dan kepuasan hidup.
5. Pola hidup yang boros dan akan menimbulkan kecemburuan sosial, karena orang akan membeli semua barang yang diinginkan tanpa memikirkan harga barang tersebut murah atau mahal, barang tersebut diperlukan atau tidak, sehingga bagi orang yang tidak mampu mereka tidak akan sanggup untuk mengikuti pola kehidupan yang seperti itu.
6. Mengurangi kesempatan untuk menabung, karena orang akan lebih banyak membelanjakan uangnya dibandingkan menyisihkan untuk ditabung.
7. Cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang, orang akan mengkonsumsi lebih banyak barang pada saat sekarang tanpa berpikir kebutuhannya di masa datang. 
3. Cara Mengatasi Perilaku Konsumtif
Cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi perilaku konsumtif antara lain sebagai berikut:
Yang dapat dilakukan oleh diri kita sendiri:
1.   Belajar hidup hemat
Mulailah dari diri kita sendiri jika ingin merubah perilaku konsumtif. Mulailah dengan membuat prioritas kebutuhan yang ingin kita beli. Dahulukan membeli barang kebutuhan berdasarkan prioritas yang terpenting, bukan untuk memenuhi keinginan semata. 
2.  Mulai menabung
Jika kita punya kelebihan uang sebaiknya ditabung, bukan untuk kita hambur-hamburkan. Menabung selain merupakan bagian dari hidup hemat, juga kita bisa gunakan uang hasil tabungan kita untuk membeli barang yang akan kita butuhkan di masa yang akan datang atau jika ada kebutuhan yang tak terduga.
3. Berinvestasi
Selain dengan menabung kita juga bisa menggunakan uang kita untuk berinvestasi baik itu mendirikan usaha, investasi dengan barang tertentu, atau bisa juga investasi di pasar modal atau bursa efek atau semacamnya.

4. Menggunakan kelebihan uang untuk beribadah, beramal, bersedekah, membayar zakat, berqurban, dll
Di dalam harta kita ada hak orang miskin, jadi kita sebaiknya memberikan hak mereka yang ada pada harta kita dengan cara bersedekah, membayar zakat baik zakat mal maupun zakat fitrah, berqurban di hari raya Idul Adha, dll. Dengan beramal dan bersedekah kita belajar untuk saling berbagi dengan sesama, menghilangkan kesenjangan sosial di antara kita, serta lebih mendekatkan diri kita dengan Tuhan.
1.6  Definisi Konsep
“Meningkatnya Perilaku Konsumtif di Kalangan Para Siswa”
1.      Meningkat: menurut KBBI meningkat artinya adalah selalu meningkat (naik, bertambah).
2.      Perilaku: menurut KBBI perilaku artinya tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan.
3.      Konsumtif: menurut KBBI konsumtif artinya bersifat konsumtif (hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri).
4.      Kalangan: menurut KBBI kalangan artinya lingkungan.
5.      Para: menurut KBBI para artinya kata penyerta yang menyatakan pengacuan ke kelompok.
6.      Siswa: menurut KBBI siswa artinya murid (terutama ditingkat sekolah dasar dan menengah), pelajar.



BAB II
METODE PENELITIAN
2.1  Jenis Penelitian
1.       Penelitian Inferensial
Berdasarkan cara pembahasannya merupakan penelitian inferensial karena tidak hanya menggambarkan peristiw konsumerisme saja melainkan menarik kesimoulan tentang peristiwa konsumerisme di kalangan remaja terutama para siswa saat ini dengan berbagai dampak dan cara untuk mengatasinya.
2.      Penelitian Terapan
Berdasarkan dari aspek tujuan utamanya merupakan penelitian terapan karena mengarah pada kepentingan praktis sehari-hari guna mengatasi/memecahkan masalah yang sedang dihadapi manusia, terutama oleh remaja dan para siswa saat ini.
3.      Penelitain Bidang Sosial
Berdasarkan dari bidangnya merupajan penelitian bidang social karena objek penelitiannya adalah manusia dan fenomena-fenomena gejala-gejala social. Penelitian ini juga sudah dipikirkan secara sistematis dan diciptakan oleh akal budi manusia untuk mengatasi masalah social yang biasa terjadinya di lingkungan masyarakat yaitu perilaku konsumtif atau konsumerisme.



2.2  Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakuan di dalam salah satu kelas yaitu kelas X IPS2 SMAN 1 Godean. Jln Sidokarto No: 5 Godean, Sleman, Yogyakarta 55564
2.3  Untit Analisis dan Informan
1.      Unit analisis/daftar pertanyaan yang diajukan untuk para responden (Dengan Wawancara).
Penelitian ini berjudul “Meningkatnya Perilaku Konsumtif di Kalangan Para Siswa”, didalam penelitian tersebut yang menjadi unit analisis adalah Perilaku Konsumtif. Sedangkan “di Kalangan Para Siswa” adalah unit kelompok.
2.      Informan
Informan yang digunakan adalah beberapa siswa kelas X IPS2 SMAN 1 Godean yang dianggap tidak terlalu memiliki sifat konsumtif. Karena dianggap dapat menilai bagaimana perilaku siswa yang lain yang memiliki sifat konsumtif disertai dengan dampak dan cara mengatasinya.
      2.4 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara, dengan mengadakan kontak langsung dengan sumber data.




LAMPIRAN
Daftar pertanyaan untuk para responden adalah sebagai berikut
a.       Apa yang menyebabkan siswa saat ini bersifat konsumtif?
ü  Menurut anda apa penyebab siswa saat ini bersifat konsumtif?
ü  Menurut anda bagaimana perilaku siswa saat ini yang memiliki sifat konsumtif?
ü  Menurut anda pengaruh dari mana sajakah yang menyebabkan siswa saat ini bersifat konsumtif?
b.      Dampak dari sifat konsumtif?
ü  Menurut anda apa dampak dari sifat konsumtif?
ü  Menurut anda apakah sifat konsumtif itu berdampak bagi perilaku sehari-hari di lingkungan rumah maupun sekolah bagi para siswa? Jika ya, apa dampaknya?
ü  Menurut anda apakah bersifat konsumtif juga berdampak bagi prestasi belajar para siswa? Jika ya, apa dampaknya?
c.       Bagaimana cara mengatasi sifat konsumtif?
ü  Menurut anda bagaimana cara mengatasi sifat konsumtif para siswa saat ini?
ü  Menurut anda bagaimana cara yang tepat untuk menghindari perilaku konsumtif?
ü  Menurut anda mengapa kita harus menghindari sifat konsumtif?

Daftar Pustaka
Sukari. 2013. Perilaku Konsumtif Siswa SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNP)




 

Tulisannya Riska Template by Ipietoon Cute Blog Design